Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Anies Baswedan Lindungi Akar Rumput Dari Pandemi Corona

Reporter

image-gnews
Tenaga medis bersiap menuju lokasi Rumah Sakit yang menangani virus corona di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Sabtu, 28 Maret 2020. Sebanyak 400 tenaga medis yang menangani kasus virus corona atau COVID-19 menginap di Hotel Grand Cempaka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tenaga medis bersiap menuju lokasi Rumah Sakit yang menangani virus corona di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Sabtu, 28 Maret 2020. Sebanyak 400 tenaga medis yang menangani kasus virus corona atau COVID-19 menginap di Hotel Grand Cempaka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah masyarakat yang terkena Covid-19 selama pandemi Corona belum menunjukkan adanya penurunan. Di tingkat nasional, sebanyak 1.414 orang terkonfirmasi positif Corona, dengan 122 meninggal. Di Jakarta, hingga Senin pagi, 30 Maret 2020, dalam laman resmi corona.jakarta.go.id tercatat 720 pasien positif terinfeksi Covid-19.

Angka tersebut naik dari hari Ahad kemarin dengan jumlah kasus positif Corona sebanyak 701 orang. Hingga saat ini korban meninggal di Jakarta sudah mencapai 76 orang, sementara pasien yang sembuh tercatat 48 orang.

Gubernur Anies Baswedan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengupayakan berbagai hal untuk mengendalikan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Terhitung Sabtu, 28 Maret 2020, Anies memperpanjang masa tanggap darurat bencana Covid-19 untuk wilayah Jakarta yang sebelumnya hingga 5 April menjadi 19 April 2020.

Status tersebut pertama kali disematkan pada Jumat, 20 Maret 2020. Saat itu Anies mengatakan status tanggap darurat berlaku selama 14 hari dan dapat diperpanjang dengan melihat perkembangan yang ada.

Dengan adanya keputusan itu otomatis kegiatan bekerja dari rumah seluruh instansi pun diperpanjang. Termasuk dengan penutupan tempat wisata dan kegiatan belajar mengajar. "Semuanya mengikuti status tanggap darurat yang diperpanjang sampai 19 April," tutur mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu sore, 28 Maret 2020.

Pada 27 Maret 2020, Anies Baswedan menggelar rapat dengan para Wali Kota. Dalam video yang diunggah di akun Youtube milik Pemprov DKI, Anies memutuskan akan melokalisir wilayah aman yang belum tetular dari wabah virus Corona dengan pembatasan mobilitas di tingkat rukun warga. Anies mengatakan saat ini DKI telah mendata Rukun Warga atau RW yang masih belum ada kasus positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mendistribusikan secara simbolis 40 ribu APD tim medis di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 23 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI.

Anies memerintahkan para wali kota mengerahkan jajarannya untuk tetap menjaga RW-RW tersebut tidak terkena wabah. "Jadi intinya kami mau melakukan lokalisir daerah aman tetap aman, dan daerah yang sudah kasus dikendalikan tersendiri," ujar Anies dalam rapat tersebut. Ia mencontohkan lokalisir RW-RW yang masih bersih dengan mengendalikan orang yang masuk-keluar rukun warga tersebut. Apakah orang tersebut akan berpergian ke tempat berisiko atau akan berhubungan dengan orang berisiko.

Opsi lain adalah memberikan batas sebagai tanda daerah ini aman dengan memasang pengumuman di depan gang atau jalan. Hal tersebut, kata dia, akan membuat warga di daerah bersih lebih melindungi diri. Menurut Anies, langkah tersebut belum bisa dipakai untuk seluas Jakarta, sehingga akan dimulai dari level paling bawah di RW-RW yang masih bersih dari pandemi Corona atau Covid 19. "Cari caranya pak apakah dijaga orang keluar-masuk, diberi pembatas ini daerah aman ada tulisan di ujung jalan, agar menjaga wilayah aman tidak tertular," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

4 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

10 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

10 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

11 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.